Sragen, 10 Februari 2025 – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sragen melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon pada hari Senin, 10 Februari 2025, pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini bertempat di Area Pagar Luar Lapas Sragen dan merupakan bagian dari pelaksanaan program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Acara ini dihadiri oleh Bapak Kunrat Kasmiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, para kepala unit pelaksana teknsi (UPT) se-Karesidenan Surakarta serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sragen. Penanaman bibit pohon dilakukan sebagai bentuk kontribusi pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sesuai dengan amanah Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Sebanyak 2.000 bibit pohon pepaya, 200 pohon durian, 1.000 pohon jati, dan 1.000 pohon mahoni ditanam dalam kegiatan ini. Tanaman tersebut merupakan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau serta mendukung keberlanjutan program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, dalam kesempatan ini menyampaikan kepada awak media bahwa program ketahanan pangan ini tidak hanya dilaksanakan di Lapas Sragen atau wilayah Jawa Tengah, melainkan di seluruh Indonesia. Terdapat sekitar 600 Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan di seluruh tanah air yang turut serta dalam upaya ini.
“Kami tidak hanya melaksanakan program ketahanan pangan di Lapas Sragen atau Jawa Tengah, tetapi ini adalah program yang dijalankan di seluruh Indonesia. Kami bekerja sama dengan kurang lebih 600 UPT di Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan sesuai dengan amanah Presiden Republik Indonesia dan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andriyanto terkait ketahanan pangan,” ujar Kakanwil.
Lebih lanjut, Kakanwil juga menyampaikan bahwa Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia merencanakan untuk mengadakan bazaar atau pameran hasil produk-produk yang dihasilkan oleh Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) di seluruh Indonesia setelah Lebaran nanti. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hasil produk yang dihasilkan oleh warga binaan, sekaligus mempromosikan potensi yang dimiliki oleh lembaga pemasyarakatan.
Sementara itu, Kepala Lapas Sragen, dalam kesempatan yang sama, menambahkan bahwa selain pohon-pohon yang telah ditanam, pihaknya juga berencana untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar area Lapas dengan menanam jagung. Tanaman jagung ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau sebagai pengganti bahan karbohidrat seperti beras. Lapas Sragen juga memiliki lahan sawah seluas 4 hektar yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan, baik bagi warga binaan maupun sebagai bagian dari program keberlanjutan ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan penanaman pohon ini menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus memperkenalkan konsep pertanian dan pemeliharaan tanaman kepada warga binaan, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif baik bagi mereka maupun masyarakat sekitar