BeritaWilayah

Pematangan Lahan di Lingkungan Lapas Sragen: Komitmen untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan

26
×

Pematangan Lahan di Lingkungan Lapas Sragen: Komitmen untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Share this article

Sragen, 29 Januari 2025 – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan berkelanjutan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Sragen beserta jajaran melakukan langkah strategis dengan mempersiapkan lahan untuk proses optimalisasi di lingkungan Lapas Sragen pada Rabu, 29 Januari 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kalapas Sragen untuk memanfaatkan potensi lahan yang tersedia guna mendukung program ketahanan pangan yang berkesinambungan. Proses pematangan lahan ini melibatkan seluruh jajaran pegawai Lapas, yang bekerja sama untuk memastikan kesiapan lahan sebelum tahap penanaman bibit dilakukan.

Kalapas Sragen, Mohamad Maolana dalam keterangannya, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk tidak hanya memberikan kontribusi nyata pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga untuk memberdayakan warga binaan dalam kegiatan produktif. “Kami ingin lingkungan Lapas Sragen menjadi contoh nyata bagaimana sebuah institusi pemasyarakatan dapat berkontribusi pada program ketahanan pangan, sekaligus memberikan keterampilan tambahan kepada warga binaan melalui aktivitas pertanian,” ujarnya.

Pematangan lahan meliputi pembersihan, perataan, dan pengolahan tanah agar siap digunakan untuk penanaman berbagai jenis bibit tanaman produktif. Rencana ini juga sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia untuk menjadikan lembaga pemasyarakatan sebagai pusat pembelajaran keterampilan bagi warga binaan.

Dalam kegiatan tersebut, Kalapas Sragen mengapresiasi antusiasme dan semangat para pegawai yang terlibat. Ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi yang baik dari semua pihak. “Langkah awal seperti pematangan lahan ini adalah pondasi penting. Ke depan, kami berharap hasil dari program ini dapat memberikan manfaat nyata, baik untuk lingkungan Lapas maupun masyarakat sekitar,” tambahnya.

Dengan dimulainya pematangan lahan ini, Lapas Sragen menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pengelolaan lingkungan yang lebih produktif sekaligus mendukung agenda nasional dalam ketahanan pangan. Tahap selanjutnya akan melibatkan penanaman bibit tanaman yang diharapkan dapat memberikan hasil maksimal dalam waktu dekat.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momen untuk memperlihatkan bagaimana sinergi antara lembaga pemasyarakatan, pegawai, dan warga binaan dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas. Program ketahanan pangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lain di seluruh Indonesia untuk melakukan hal serupa.