BeritaWilayah

Kolaborasi Stakeholder: Pemanfaatan Lahan Rumah Dinas untuk Budidaya Durian dan Sayuran

33
×

Kolaborasi Stakeholder: Pemanfaatan Lahan Rumah Dinas untuk Budidaya Durian dan Sayuran

Share this article

Sragen, 24 Januari 2025 – Dalam upaya mendukung program Presiden terkait ketahanan pangan, Lapas Kelas IIA Sragen melalui Kepala Lapas, Mohamad Maolana, menginisiasi kegiatan penanaman pohon buah dan sayuran di lahan rumah dinas Kalapas. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, baik dari unsur pemerintahan maupun non-pemerintahan, sebagai bentuk sinergi dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal.

Acara penanaman ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Rupbasan Sragen, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sragen, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Sragen, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Yayasan SPASI Sragen, Yayasan L-Paska Sragen, Yayasan Mitra Alam Sragen, Yayasan Lentera Bangsa Indonesia Sragen, dan PDAM Sragen. Kehadiran para stakeholder ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program yang diinisiasi oleh Kalapas.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah pohon dan tanaman ditanam sebagai langkah awal pemanfaatan lahan. Sebanyak 25 pohon durian, 100 pohon pepaya, 10 pohon pisang, dan 50 tanaman singkong ditanam di lahan rumah dinas Kalapas. Kegiatan ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga direncanakan untuk dikembangkan lebih lanjut di lahan Lapas Kelas IIA Sragen yang memiliki area lebih luas, sehingga potensi hasilnya akan semakin signifikan.

Kalapas Mohamad Maolana menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Presiden mengenai ketahanan pangan. “Penanaman ini adalah langkah kecil yang menjadi awal dari gerakan besar untuk mendukung ketahanan pangan. Harapan kami, tanaman ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak. Jika suatu saat pohon-pohon ini berbuah, siapa saja dipersilakan untuk menikmatinya,” ujar Kalapas.

Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa program ini bukan hanya soal menanam, tetapi juga menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya memanfaatkan lahan yang ada untuk mendukung keberlanjutan pangan. “Kami ingin menjadi contoh bahwa setiap lahan yang dimiliki, sekecil apa pun, bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para stakeholder yang hadir. Mereka menyambut baik inisiatif Kalapas dan berkomitmen untuk terus mendukung program-program serupa di masa mendatang. Kolaborasi seperti ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang tidak hanya dirasakan oleh Lapas, tetapi juga oleh masyarakat Sragen secara keseluruhan.

Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu mewujudkan inisiatif produktif yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan semangat bersama, Kalapas Sragen dan para stakeholder optimis bahwa program ketahanan pangan ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan.

Selain penanaman pohon dalam acara ini juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan kabupaten Sragen secara gratis bagi para tamu.