

SRAGEN – Dalam upaya memanfaatkan lahan kosong di area kantor, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas II Sragen melaksanakan program penghijauan dengan menanam berbagai tumbuhan obat keluarga (toga). Jenis tanaman yang ditanam antara lain kunir, kencur, jahe, serai, daun pandan, dan daun ubi jalar, pada senin (13/1).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rupbasan Kelas II Sragen dalam mendukung program pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang bermanfaat. Kepala Rupbasan Kelas II Sragen, Julitri Roma Pasaribu, menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan kosong ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga ekonomis dan kesehatan.
“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang hijau dan produktif. Tumbuhan obat yang kami tanam ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pegawai atau kegiatan sosial di lingkungan sekitar,” ujar Kepala Rupbasan.
Penanaman tumbuhan obat ini melibatkan seluruh pegawai Rupbasan, yang secara gotong royong membersihkan area, menyiapkan lahan, dan menanam bibit. Selain menanam tanaman obat, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pegawai tentang pentingnya memanfaatkan lahan secara optimal.
Ke depan, Rupbasan Kelas II Sragen berencana mengembangkan area ini menjadi kebun mini yang tidak hanya ditanami tumbuhan obat, tetapi juga tanaman produktif lainnya. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar untuk turut memanfaatkan lahan kosong dengan kegiatan yang bermanfaat.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Rupbasan Kelas II Sragen dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pengelolaan area kerja yang sehat dan produktif. Rupbasan Kelas II Sragen berharap langkah kecil ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.