Tak Berkategori

Kegiatan Penyuluhan & Penjaringan Suspek TBC di Lapas Sragen: Langkah Menuju Kesehatan WBP

26
×

Kegiatan Penyuluhan & Penjaringan Suspek TBC di Lapas Sragen: Langkah Menuju Kesehatan WBP

Share this article

SRAGEN – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan penyuluhan dan penjaringan suspek Tuberkulosis (TBC). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian TBC di lingkungan Lapas, yang notabene rentan terhadap penyebaran penyakit menular.

Acara penyuluhan dan pemeriksaan diawali dengan sambutan dari Kelapa Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen dan dihadiri oleh Tim dari Dinas Kesehatan dan KPA Kabupaten Sragen, bertempat di Aula Sasana Kridatama Lapas Sragen, Selasa(10/09).

Kepala Lapas Sragen Ardian Nova dalam sambutannya, menyatakan bahwa kegiatan ini penting selain sebagai bagian dari upaya preventif namun juga bentuk perhatian kepada WBP baik dari Lapas Sragen maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen telah membantu kami dalam menjaga kesehatan para warga binaan Lapas Sragen, serta bagi warga binaan saya harap warga binaan dapat memanfaatkan kesempatan ini, meskipun menjalani pidana namun masih bisa mendapatkan pengetahuan medis” ujarnya.

Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan mengenai bahaya TBC, gejala, serta cara penularannya. Para WBP diberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta pentingnya segera melaporkan gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan. Informasi ini sangat krusial untuk menambah wawasan WBP, terutama mengingat kondisi lapas yang padat dan rentan terhadap penyebaran penyakit.

Setelah penyuluhan, dilakukan penjaringan suspek TBC melalui pemeriksaan tuberkulin test. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi apakah ada WBP yang berpotensi terinfeksi TBC sehingga bisa segera diberikan perawatan medis yang tepat. Jika ditemukan WBP yang positif, mereka akan mendapatkan pengobatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang berlaku.

Kegiatan penyuluhan dan penjaringan suspek TBC di Lapas Sragen merupakan bukti nyata dari komitmen lembaga pemasyarakatan dalam menjaga kesehatan WBP. Dengan langkah proaktif seperti ini, diharapkan Lapas Sragen mampu mencegah penyebaran TBC di kalangan WBP dan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di lingkungan lapas.

Melalui upaya ini, Lapas Sragen tidak hanya menjaga kesehatan fisik para WBP, tetapi juga turut berkontribusi dalam program nasional pemberantasan TBC. Kesehatan yang terjaga di dalam lapas akan berdampak positif bagi WBP, staf lapas, dan lingkungan sekitar, sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari penyakit menular.