SRAGEN – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, Bapak Ardian Nova, mengajak seluruh pegawai untuk “menutup buku” atas segala yang telah terjadi di masa lalu dan membuka lembaran baru demi menjadikan Lapas Sragen sebagai institusi yang lebih baik dan progresif.
Dalam sebuah acara rapat dinas yang digelar di aula Sasana Kridhatama Lapas Sragen pada Senin pagi (09/09), Bapak Ardian Nova menyampaikan pesan motivasional yang menekankan pentingnya reformasi internal dan perbaikan kualitas layanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen tersebut.
Menurutnya, upaya peningkatan kinerja dan pelayanan harus menjadi prioritas agar Lapas Sragen bisa memenuhi visi sebagai lembaga pemasyarakatan yang berfungsi untuk membina warga binaan menuju rehabilitasi dan reintegrasi yang optimal.
“Ini adalah momentum yang tepat bagi kita semua untuk menutup buku atas segala tantangan dan masalah yang telah kita hadapi di masa lalu. Mari kita membuka lembaran baru, dengan semangat dan tekad bersama, untuk mewujudkan Lapas Sragen yang lebih baik, lebih transparan, dan berintegritas tinggi,” ujarnya dalam pidatonya.
Serta mempertahankan status predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang sudah di peroleh sejak tahun 2019 serta bertekad untuk memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di tahun yang akan datang.
Selama acara, berbagai rencana perubahan dan inovasi juga diumumkan, termasuk peningkatan program pembinaan keterampilan bagi warga binaan, penguatan kerja sama dengan lembaga eksternal, dan penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang lebih ketat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan dan meminimalisir masalah yang kerap terjadi di dalam lapas, seperti penyelundupan barang terlarang dan pelanggaran tata tertib.
Selain itu, Kalapas juga meminta kepada seluruh pegawai Lapas Sragen untuk menunjukkan kinerja dengan sungguh-sungguh, serta menunjukan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga berharap seluruh jajaran untuk selalu berjalan bersama tidak ada yang saling mendahului serta saling bahu membahu dalam meningkatkan kinerja di Lapas Sragen.
Dengan inisiatif ini, Lapas Sragen diharapkan dapat menjadi salah satu lembaga pemasyarakatan yang menjadi barometer atau percontohan di wilayah Jawa Tengah, untuk menjadi Lapas yang bersih dari Narkoba (Lapas BERSINAR) serta menjadi Lapas yang memberikan kontribusi positif untuk Kementerian Hukum dan HAM.