SRAGEN – Dalam upaya mendukung rehabilitasi warga binaan di dalam lembaga pemasyarakatan, pelatihan keterampilan pertukangan interior telah menjadi semakin penting sebagai sarana untuk mengoptimalkan potensi mereka. Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis yang dapat meningkatkan peluang kerja setelah pembebasan, tetapi juga membantu dalam proses reintegrasi sosial.
Acara dibuka oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Bapak Tunggul Buwono didampingi oleh para pejabat struktural serta para mentor dari Dinas Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sragen pada Kamis (3/3/2024).
Dengan menguasai keterampilan pertukangan interior, warga binaan dapat memperoleh keahlian yang dibutuhkan di pasar kerja, seperti pemasangan plafon, pembuatan furniture, dan dekorasi ruangan. Hal ini tidak hanya memberikan mereka peluang untuk mencari pekerjaan yang layak setelah bebas, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri mereka.
Selain itu, pelatihan keterampilan ini juga dapat mengurangi tingkat kriminalitas dengan memberikan warga binaan peluang untuk memperbaiki masa depan mereka melalui jalur yang positif. Dengan adanya dukungan yang tepat dari lembaga pemasyarakatan dan pihak terkait, program pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dalam mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat.
Dengan demikian, pelatihan keterampilan pertukangan interior bukan hanya sekadar sarana rehabilitasi, tetapi juga merupakan investasi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi warga binaan dan masyarakat secara keseluruhan.
