Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Sragen kembali menarik perhatian. Dengan diadakan kegiatan pelatihan &ketrampilan kerja di bidang pertukangan kepada para warga binaan yg nantinya mampu menghasilkan kegiatan dengan kualitas yang bisa bersaing dan dipasarkan ke masyarakat luas.
Kasi Giatja Lapas Sragen, Triyono mengatakan, Lapas Sragen konsisten memaksimalkan kegiatan pembinaan kemandirian dengan memberikan pelatihan. Khusus untuk pelatihan pertukangan dan ketrampilan ini dibidang pembuatan furniture, semua bahan bakunya ini merupakan bahan dari multiplek lapis HPL.
“Kali ini kami mencoba untuk mengkreasikan bahan baku yang ada, untuk membuat furniture ketrampilan ini Semua dikerjakan dengan teliti oleh warga binaan agar hasilnya bisa bersaing ,”
Kepala Lapas Kelas IIA Sragen, Tunggul Buono mengapresiasi kreativitas warga binaannya yang telah membuktikan diri mampu membuat produk yang bisa bersaing di pasaran.
“Saat ini, produk yang dihasilkan masih untuk memenuhi kebutuhan internal saja. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan dipasarkan secara luas, yang terpenting bagi kami adalah pembinaan bagi warga binaan, agar menjadi insan yang berguna di masyarakat,” jelasnya.
Salah satu warga binaan mengaku mendapatkan banyak hal positif dari pelatihan yang diberikan pihak Lapas Sragen. Ia terbilang baru mengikuti pelatihan. Namun kini, dirinya merasa bangga karena telah menghasilkan karya.
Kegiatan pelatihan Pembuatan Furniture dari bahan multiplek lapis HPL ini menjadi contoh konkret dari upaya Lapas Sragen dalam memberikan pembinaan yang holistik dan bermanfaat bagi warga binaan, serta menjadi bagian dari langkah-langkah menuju pemasyarakatan yang lebih rehabilitatif dan berdampak positif