SRAGEN – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan integritas dan pelayanan publik dengan ikut serta dalam kontestasi pembangunan zona integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2024. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kepala Lapas Sragen membentuk tim serta strategi baru yang komprehensif dan terstruktur.
Kalapas juga menyampaikan dalam rapat, bahwa Lapas sragen harus memiliki jargon ataupun tagline yang merepresentasikan keadan Lapas serta dapat menerapkan dalam budaya kerja sehari-hari.
Selain itu Bapak Tunggul Buwono juga menyapaikan beberapa poin-poin penting dalam pertemuan tersebut bersama seluruh tim Pokja serta pejabat struktural lainnya.
Pertama, Lapas Sragen perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas dan pelayanan publik yang baik di antara seluruh pegawai dan petugas. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan, seminar, dan kampanye internal untuk membangun budaya kerja yang berintegritas.
Kedua, implementasi sistem manajemen berbasis risiko dan pengendalian intern yang efektif dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko serta menetapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat di Lapas Sragen.
Selain itu, keterlibatan aktif dari seluruh stakeholder, termasuk masyarakat, dalam proses pengawasan dan evaluasi juga dapat menjadi landasan kuat bagi Lapas Sragen untuk memperkuat integritas dan transparansi.
Serta menciptakan inovasi-inovasi yang mudah dan menyentuh masyarakat luar maupun dalam Lapas.
Dengan strategi ini, Lapas Sragen dapat memperkuat fondasi mereka untuk mencapai predikat WBK/WBBM pada tahun 2024, yang akan membawa manfaat besar bagi pelayanan publik dan citra lembaga di mata masyarakat