Pastikan Gizi Warga Binaan Terpenuhi, Ahli Gizi Lapas Sragen Lakukan Pemeriksaan Secara Rutin

SRAGEN – Guna memenuhi pemenuhan makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), ahli gizi Lapas Kelas IIA Sragen Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah lakukan pemeriksaan makanan secara rutin, Sabtu pagi (18/11) ahli gizi dr, Prabowo Subianto didampingi Kasubsi Bimkemaswat Rodhiyatno, staf subsi Bimkemaswat dan staf/ petugas dapur Lapas Kelas IIA Sragen.

Pemenuhan makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi merupakan salah satu hak Tahanan, Anak dan Narapidana yang harus dipenuhi oleh penyelenggara Lapas/LPKA/LPAS/Rutan/Cabang Rutan, yang mencakup pemenuhan angka kecukupan gizi, penetapan standar bahan makanan dan penetapan menu makanan. Hal ini sesuai dengan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pembinaan, pelayanan dan keamanan dalam pasal 7, 8 dan 12 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Makanan dengan kaidah gizi seimbang dibutuhkan oleh Tahanan, Anak dan Narapidana untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan agar tidak sakit dan dapat melakukan aktifitasnya sehari-hari. Pemberian makananan yang tidak cukup dan kualitasnya dapat menimbulkan bebagai gangguan ksesehatan, diantaranya dapat menyebabkan kekurangan gizi sehigga mudah terserang penyakit , kurang motivasi dan apatis. Kondisi in dapat berakibat pada meningkatnya beban Lapas/LPKA/LPAS/Rutan/ Cabang Rutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan Tahanan, Anak dan Narapidana. Tunggul Buono selaku Kalapas Kelas IIA Sragen selalu menekankan pada jajaran dan petugas dapur untuk selalu memperhatikan dan menjaga kualitas makanan dalam rangka pemenuhan gizi seimbang. Kualitas makanan dengan gizi seimbang akan berpengaruh besar pada kesehatan warga binaan pemasyarakatan. Tidak hanya itu, lebih lanjut Tunggul Buono juga menambahkan hal yang tidak kalah penting dari kualitas gizi makanan adalah untuk selalu menjaga kebersihan petugas dapur sendiri mulai proses pengolahan bahan makanan sampai penyajian makanan yaitu dengan selalu memakai atribut kelengkapan seperti sarung tangan, topi, celemek, sepatu boat dan masker serta selalu menjaga kebersihan lingkungan dapur dan sekitarnya sebelum dan sesudah pengolahan bama sampai penyajian makanan, karena cara penyajian makanan yang higienis dan lingkungan dapur yang bersih juga akan berpengaruh pada kualitas gizi seimbang makanan.